Di Indonesia, sebagai konselor dengan stigma yang
masih diragukan ilmunya, disandingkan dengan keluhan akan tarif jasa yang tidak
murah serta sedikitnya pendidikan konselor membuat langkanya praktik professi
ini. Padahal kebutuhan akan kesejahteraan sangatlah tinggi..
Oleh karena itu, kita harus berupaya 'membuka mata'
masyarakat Indonesia akan pentingnya professi tersebut dengan mengoptimalkan
kinerja kita sebagai seorang professional dengan mempelajari pengetahuan yang
berkaitan.