Kamis, 20 Maret 2014

ATTENTION Catching..









As a teacher, narrator, or speaker.. sometimes we have challanged by some crowded moment on class, like this:


 

Ramai, bising, dan terasa useless materi apa yang telah kita sampaikan.


Berkaitan dengan hal itu, baru-baru ini perhatian saya tertarik pada suatu metode penyampaian materi yang dilakukan oleh pak Bambang, salah seorang dosen di kampus saya yang saya anggap cukup efektif dalam mempusatkan perhatian kelas beserta informasi yang ditekankan. Metode ini saya adaptasi dengan sebutan G.I.D.I.G
 .

G.I.D.I.G
1. Gesture
Gesture atau gerak tubuh yang biasa kita lakukan sehari-hari dapat memberikan makna lebih yang tanpa sadar mendukung ingatan kita lebih dalam. (Lihat asosiasi RITA).
Dalam menyampaikan materi, gerak tubuh berfungsi sebagai penekanan informasi, pemusatan perhatian kelas, dan mengalihkan rasa gugup. Berikut beberapa pola gesture tersebut:
 
 
  • Hands Clap
Gerak tubuh ini dilakukan ketika perhatian kelas mulai blure atau kosong. Biasanya diselipkan di awal kalimat yang berfungsi sebagai penekanan fokus perhatian dengan menepukkan kedua belah telapak tangan.



  • Finger Clap
Sama seperti hands clap (tepuk tangan), metode ini dilakukan diawal kalimat sebagai penekanan pusat perhatian kelas, hanya saja dengan menjentrikkan jari.









2. Intonasi
Dalam bernarasi, seorang speaker harus pintar memainkan intonasi dari setiap materi, dimana kita harus bisa menempatkan nada yang tepat guna memberikan kesan yang lebih bermakna dari materi yang dibawakan.


3. Dynamic Topic (Serious, relax, Intermezzo)
Pembawaan materi tidak boleh kaku, harus lebih dinamis guna mengontrol situasi kelas agar tidak membosankan. Jadi, seorang speaker harus cerdik menyusun situasi dimana harus serius, sedikit relax dan menyelipkan sedikit intermezzo seperti lelucon yang berkaitan sebagai hiburan.


4. Interesting Issue
Selain materi wajib, seorang speaker yang cerdas dapat mengkaitkan isu-isu menarik yang terkait dengan pembahasan. Selain sebagai contoh real, isu-isu tersebut juga dapat memancing intelegensi pendengar dalam menganalisa kasus atau berpendapat serta memberi makna lebih dalam memori.


5. Greetings yell
Hal terakhir yang cukup efektif menarik perhatian kelas adalah dengan adanya greetings yell atau salam pembuka seperti "Good morning!", "Hey Class!", etc.



 

 Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar